MENGOBATI SIHIR
Sihir dalam tradisi masyarakat Simpang di persamakan dengan
fenomena santet. Sihir atau santet adalah suatu perbuatan yang disebabkan oleh
makhluk gaib atas perintah dari seseorang dengan maksud untuk mencelakai orang
yang dituju dengan berbagai macam cara. Ada bermacam-macam santet atau sihir diantaranya adalah; Sihir terkena hantu
kedidi, sihir pelalo, sihir pulong,sihir kibang,sihir pembodoh,sihir tuju,dan
lai-lain.
MENGOBATI TUJU
Tuju adalah sejenis sihir yang dikirimkan melalui udara pada
umumnya dilakukan pada malam hari. Maka biasanya pada malam hari tuju ini
sering dilihat melintas dari udara berupa cahaya putih dengan sangat cepat. Ada
kepercayaan masyarakat Simpang ketika melihat tuju untuk menjatuhkannya cukup
ditunjuk saja. Apabila orang terkena tuju maka cara mengobatinya adalah dengan
cara melakukan ritual belelap, bedewa atau kerenah yang lainnya. Ciri-ciri
orang kena tuju adalah sakit tajam di arah dada ( tertusuk).
MENGOBATI PULONG KEDIDI
Pulong kedidi adalah sejenis sihir yang dikirim melalui
mahkluk gaib kepada seseorang yang mengakibatkan orang tersebut jatuh cinta dan
kehilangan akal sehatnya. Media pulong kedidi ini melalui minyak wangi yang
telah dibacakan toto (mantra), kemenyan yang dibakar. Salah satu contoh mantra
dalam pulong kedidi tingkat tiga ini adalah ;
“Kap bismillah namnye Allah serapil
serindal sebujang jawel dayang elong dayang jelatang di gunung elong di batu
belawang datnglah engkau kepada si……. Buatkan die kasih sayang cinte rindu
kepade aku kalu kau tak lakukan itu kau berdose kepada Allah durhake kepade
aku. Kemudian dipanggil semangantnya tiga kali (kusemangaa si anu……).
Ciri-ciri orang yang terkena ialah sakit kepala, suka
tertawa, menangis, dan sering melamun. Sedangkan untuk cara pengobatannya
adalah ada beberapa alternatif diantaranya dengan memakai daun kelor direbus dengan
dibacakan mantra ;
“Membaca qulhu gendi, alfalaq ,annas,
dan al fatihah. Kemudian diminum dan dimandikan berturut 3 sore”.
Untuk pantang pentinya adalah tidak boleh memakan binatang
yang terbang, tidak boleh melawati bawah tali jemuran, tidak boleh memakan beras
pelawat ( beras dari pemberian orang melayat), dan tidak boleh memakan makanan
sisa. Jika melanggar pantang tersebut menurut kepercayaan penyakitnya akan
kembali. Sebenarnya jenis hantu kedidi ini sangat banyak , konon menurut cerita
terdapat 140 macam hantu kedidi yang dipercayai oleh masyarakat Simpang.
Penulis : Miftahul Huda
Nara Sumber : Gusti Bujang Mas
Artikel
ini telah menjadi salah satu isi buku “ADAT ISTIADAT SIMPANG MATAN”. Jika ingin
menyalin artikel ini silahkan sertakan sumber dari kami atau Konfirmasi ke
085246595000 untuk mengetahui perkembangan penelitian kami terima kasih salam
budaya.
0 Komentar