Kegiatan Sinema Mikro “Pepadah Film” yang merupakan acara nonton bareng dan diskusi berlanjut pada hari ke-7 bertempat di halaman lapangan sepak bola Dusun Mentubang, Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara 07 september 2024.
Dalam acara tersebut hadir perwakilan dari Yayasan Kerajaan Simpang Matan, Sutradara film lokal, Pj Kades Harapan Mulya, para narasumber, serta masyarakat di sekitar.
Acara diawali dengan pemutaran film berjudul “Jejak Tanjungpura” kemudian dilanjutkan pengantar dari Kus Hariyanto selaku sutradara film lokal, yang menyampaikan perlunya kerjasama dan kolaborasi untuk mendapatkan hasil yang baik.
“Untuk mendapatkan hasil photo yang bagus seperti yang ditampilkan kita perlu berkolabrasi. Kenapa saya mengarap semua film bergenre budaya adalah karena budaya ini menurut saya lebih relate dengan kebiasan sehari-hari,”kata Kus.
Tak lupa untuk kelancaran acara pembukaan dengan awali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pak Iman Said, yang dirangkai dengan sambutan dari perwakilan dari Yayasan Kerajaan Simpang Matan oleh Amru Chanwari, dan Erkan selaku Kadus.
Pertunjukan pemutaran Drama Sejarah oleh MTM SMAN 1 Simpang Hilir juga meramaikan acara, yang berisi motivasi agar generasi muda banyak belajar dan membaca buku Sejarah lokal.
Warga yang hadir menyambut gembira dengan pemutaran film yang berjudul “Jejak Sejarah di Gunung Lalang” yang mana dari film yang diputar juga sebagai materi yang dibahas dalam diskusi.
Dalam Diskusi menghadirkan dia orang pemateri atau narasumber yakni Hasan dan Raden Jamhari.
Menurut narasumber, bahwa cerita sidang perape tersebut adalah fiksi karena tidak memenuhi syarat sejarah dan pernyataan dari Raden Jamahari bahwa Mentubang dulunya berasal dari kata ‘Hantu Bang.
Pemutaran Film kedua sekaligus menutup acara “Rimba Kumang” sebuah film yang terinspirasi dari Almarhum Tok Lang Kader sebagai penjaga hutan adat Desa Rantau Panjang yang wafat atau mangkat tahun 2018.
0 Komentar