Kegiatan Sinema Mikro “Pepadah Film” hari ke-5 bertempat di
halaman balai desa Batu Barat, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Pada Rabu(24/07/2024).
Dalam
acara tersebut banyak tamu terhormat yang berhalangan untuk hadir, diantaranya
Raja Simpang Matan, Gusti Muhammad Hukma, Amru Chanwari selaku perwakilan dari
Yayasan Kerajaan Matan dan H. Hidi Hamid mantan Bupati pertama, Romi
Wijaya selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara. Meskipun tanpa dihadiri
tamu terhormat acara tetap berlangsung dengan penuh kegembiraan yang disambut
antusias warga Desa Batu Barat.
Seperti
biasa masyarakat yang hadir di suguhi pemutaran film, kali ini film yang
diputar berjudul “Jejak Tanjung Pura”. Sebelumnya diawali dengan penampilan
tembang lagu oleh dua penyanyi meleayu persembahan Sanggar Simpang
Betuah.
Acara selanjutnya adalah sambutan yang diawakilkan pada Hasanan
sebagai Panitia. Pada kesempatan itu Hasanan menyampaikan ucapan terimakasih kepada
seluruh warga yang hadir dan antusias dalam melestarikan seni budaya lokal.
“Sebelumnya
mohon maaf kepada masyarakat Batu Barat kalau bapak Gusti Hukma tidak bisa
berkenan hadir, dan kedua mohon maaf dari H. Hilmdi Hamid. Terimakasih
atas sambutan hangat dan kami tidak menyangka bahkan melebihkan espektasi, ini
contoh kades adalah yang mencintai sejarah. Dan kami dengar tahun 2025 mau
membuat kantor dengan tema sejarah Melayu. Kami berharap semoga acara ini tidak
hanya adat, tapi juga lagu melayu. Oleh karena itu kami sebagai pengiat atau
budayawan, ingin anak-anak mengetahui sejarah dan latar belakang sejarah
dan berapa pentingnya sejarah.”tutur Hasanan.
Acara diskusi berlangsung hangat dan mendapatlan tanggapanberaga
dari beberapa tokoh di Desa Batu Barat di antaranya adalah ; Muhammad Basir,
Ibnu Hazan dan Sambara.
Acara berikutnya
adalah pembagian cinderamata, kemduian dilanjutkan dengan tayangan film yang
berjudul “Rimba Kumang”. Sri/Red
0 Komentar